Materi Ajar Kelas XI Tentang Organ Pencernaan Pada Manusia
Tujuan Pembelajaran :
Melalui Melalui model pembelajaran Problem Based Learning (PBL) peserta didik dapat menganalisis proses pencernaan makanan pada manusia, mengidentifikasi organ-organ pada sistem pencernaan makanan pada manusia, mendeskripsikan fungsi organ sistem pencernaan makanan dan menyajikan laporan analisisnya berdasarkan sikap penalaran kritis, kreativitas, kolaborasi dan komunikasi dalam kehidupan setiap hari.
ORIENTASI PESERTA DIDIK PADA MASALAH
1. Cermati masalah berikut ini!
a. Andi, siswa SMA berusia 16 tahun, sering mengalami sakit perut dan mual setelah makan. Setelah pemeriksaan, dokter mendiagnosisnya dengan gastritis akibat pola makan tidak teratur dan konsumsi makanan pedas berlebihan. Organ yang terpengaruh adalah lambung, bagian penting dari sistem pencernaan. Gastritis menyebabkan peradangan pada lapisan lambung sehingga mengganggu proses pencernaan makanan. Dengan perubahan gaya hidup dan pengobatan, kondisi Andi membaik. Studi kasus ini menunjukkan pentingnya menjaga kesehatan organ pencernaan, khususnya lambung, untuk mencegah gangguan yang dapat memengaruhi kualitas hidup.
b. Rina, siswi SMP berusia 14 tahun, sering mengeluhkan perut kembung dan rasa nyeri di ulu hati setelah makan. Setelah menjalani pemeriksaan medis, ia didiagnosis mengalami dispepsia fungsional, yaitu gangguan pencernaan tanpa adanya kelainan struktural. Organ yang paling terdampak adalah lambung dan usus halus, yang berperan penting dalam proses pencernaan makanan. Faktor pemicunya termasuk kebiasaan makan terburu-buru, konsumsi makanan tinggi lemak, dan stres akibat tekanan belajar. Akibatnya, proses pengosongan lambung menjadi lambat, menimbulkan ketidaknyamanan yang mengganggu aktivitas sehari-hari. Rina direkomendasikan untuk mengubah pola makan, seperti makan dalam porsi kecil namun sering, menghindari makanan pemicu, serta belajar teknik relaksasi. Studi kasus ini menyoroti pentingnya keseimbangan antara kebiasaan makan dan kondisi psikologis dalam menjaga kesehatan organ pencernaan manusia, khususnya lambung dan usus halus.
2. Cermati gambar berikut ini ! Organ Pencernaan Makanan Pada manusia
3. Cermati Video berikut ini ! Kasus kanker Usus pada Manusia !
A. PROSES PENCERNAAN MAKANAN PADA MANUSIA
Secara umum, proses pencernaan manusia terdiri dari 2 jenis, yaitu proses pencernaan mekanis dan proses pencernaan kimiawi. Berikut perbedaannya:
1. Proses Pencernaan Mekanik
Proses pencernaan mekanik adalah proses pencernaan makanan yang dilakukan dengan gerakan-gerakan, seperti mengunyah, menelan, memompa, menghancurkan, dan meremas makanan. Pencernaan mekanik bertujuan untuk mengubah ukuran makanan menjadi lebih kecil, agar lebih mudah diproses di dalam tubuh.
Proses pencernaan mekanik terjadi di dalam mulut dan lambung, tepatnya ketika makanan dihaluskan oleh gerakan otot-otot lambung.
2. Proses Pencernaan Kimiawi
Sementara itu, proses pencernaan kimiawi adalah proses pencernaan makanan yang melibatkan enzim. Pencernaan kimiawi ini bertujuan untuk mengubah partikel makanan yang kecil-kecil menjadi bentuk yang siap diserap oleh tubuh. Proses pencernaan kimiawi terjadi di mulut, kerongkongan, lambung, hati, pankreas, empedu, dan usus.
B. ORGAN PENCERNAAN MAKANAN PADA MANUSIA
(video lagu organ pencernaan makanan pada manusia)
Berikut adalah ilustrasi gambar sistem pencernaan di dalam tubuh manusia:
1. Mulut
Mulut berfungsi sebagai tempat masuknya makanan dan dimulainya proses pencernaan. Ini karena di dalam mulut, terjadi pencernaan secara mekanik oleh gigi dan pencernaan kimiawi oleh enzim amilase.
Gigi berfungsi untuk menghancurkan makanan menjadi ukuran yang lebih kecil, sehingga memudahkan enzim amilase bekerja. Enzim amilase lalu akan menguraikan kandungan pati atau amilum dalam makanan, menjadi gula sederhana yang dapat diserap tubuh.
Nah, enzim amilase diproduksi oleh kelenjar ludah. Selain itu, di mulut juga ada lidah yang akan mengaduk makanan, sehingga bisa bercampur dengan enzim amilase. Berikut gambar anatomi atau bagian-bagian mulut pada sistem pencernaan manusia:
2. Tenggorokan dan Kerongkongan
Tenggorokan (faring) merupakan saluran pencernaan yang menghubungkan rongga mulut ke kerongkongan (esofagus). Makanan yang ditelan dari mulut, kemudian masuk melalui tenggorokan, dan diteruskan ke kerongkongan. Pada dinding kerongkongan, terjadi gerakan peristaltik, yaitu gerakan meremas-remas yang mendorong makanan menuju lambung.
Agar kamu lebih mudah mengetahui letak tenggorokan (faring) dan kerongkongan (esofagus), kamu bisa melihat gambar di bawah ini ya!
3. Lambung
Sistem pencernaan pada manusia selanjutnya adalah lambung. Di lambung, terjadi pencernaan mekanik dan pencernaan kimiawi. Pencernaan mekanik di lambung terjadi saat makanan dihaluskan kembali oleh otot-otot lambung.
Sementara itu, makanan akan mengalami pencernaan kimiawi karena dicerna oleh enzim dalam getah lambung. Getah lambung ini dihasilkan dari sel kelenjar dinding lambung. Nah, getah lambung terdiri dari:
Pepsin: enzim yang fungsinya memecah protein menjadi asam amino.
Renin: enzim yang fungsinya mengubah protein menjadi kasein.
Asam Klorida (HCl): asam yang berfungsi untuk membunuh kuman dan bakteri pada makananan dan mengaktifkan pepsinogen menjadi pepsin.
Lambung terdiri dari beberapa bagian, yaitu fundus, badan lambung, kardiak, pilorus, dan otot sfingter. Masing-masing bagian lambung ini punya fungsi khusus. Berikut rinciannya:
Jadi, secara keseluruhan, fungsi lambung di antaranya untuk:
a. Mencerna protein,
b. Menyimpan makanan (selama 2-5 jam), dan
c. Mematikan mikroorgansime berbahaya yang ada di lambung karena ada asam lambung.
Setelah melalui pencernaan di lambung, makanan akan perlahan-perlahan didorong masuk ke usus halus.
4. Pankreas, Hati, dan Empedu
Hati adalah organ pelengkap dalam sistem pencernaan karena akan membentuk cairan empedu yang diperlukan dalam proses pencernaan lemak. Cairan empedu ini berwarna kuning kehijauan yang mengandung garam, kolesterol, dan lesitin. Cairan empedu tersebut, lalu akan ditampung di kantung empedu, sebelum digunakan di usus halus.
Jadi, kantung empedu fungsinya menyalurkan empedu ke usus halus, ya. Kalau hati berfungsi untuk menghasilkan empedu.
Nah, kalau pankreas berfungsi untuk memproduksi enzim pencernaan untuk mencerna karbohidrat, protein, dan lemak di usus halus. Selain itu, pankreas juga akan menghasilkan senyawa bikarbonat, yang akan menetralkan makanan dari lambung yang sifatnya asam, sehingga tidak melukai dinding usus halus.
Di bawah ini ada gambar letak pankreas, hati, dan kantung empedu dalam tubuh manusia.
5. Usus Halus
Selanjutnya, usus halus merupakan organ pencernaan yang terletak di antara lambung dan usus besar. Bentuknya berupa saluran dengan panjang sekitar 670 cm sampai 760 cm. Nah, usus halus bisa dibedakan lagi menjadi 3 bagian, yaitu duodenum, jejunum, dan ileum.
Duodenum atau usus dua belas jari berfungsi sebagai tempat pencernaan makanan secara kimiawi. Caranya, makanan dari lambung yang masuk ke duodenum akan dinetralkan dulu oleh senyawa bikarbonat dari pankreas. Lalu, lanjut dicerna menggunakan enzim amilase, lipase, dan tripsin dari pankreas, serta enzim maltase yang dihasilkan usus halus itu sendiri.
Amilase akan memecah amilum jadi maltosa. Maltosanya lalu lanjut dipecah jadi glukosa oleh enzim maltase. Kalau lipase memecah lemak jadi asam lemak dan gliserol. Ini dilakukan dengan bantuan empedu ya, yang akan mengemulsikan lemak sehingga enzim lipase bisa bekerja. Sementara itu, tripsin akan memecah pepton jadi asam amino.
Nah, glukosa, asam lemak, gliserol, dan asam amino tadi merupakan bentuk zat gizi sederhana yang siap diserap tubuh. Penyerapannya terjadi di bagian usus halus berikutnya yaitu jejunum dan ileum.
Berarti, jejunum (usus kosong) dan ileum (usus penyerapan) sama-sama berfungsi sebagai tempat penyerapan sari makanan atau zat gizi sederhana. Makanya, strukturnya dipenuhi vili atau jonjot usus yang berfungsi memperluas area penyerapan sari makanan.
Berikut adalah gambar bagian-bagian usus halus, meliputi duodenum, jejunum, dan ileum:
6. Usus Besar
Usus besar adalah organ pencernaan yang terhubung dengan usus halus. Sisa makanan yang tidak bisa dicerna dan diserap tubuh, lalu akan diteruskan ke usus besar. Ini karena usus besar berfungsi untuk membusukkan sisa makanan tadi dan mengubahnya menjadi feses, dengan dibantu oleh bakteri Escherichia coli.
Nah, di usus besar terdapat beberapa bagian, yaitu:
Kolon, sebagai tempat pemadatan feses atau penyerapan kembali air dari zat sisa makanan.
Rektum, sebagai tempat menyimpan feses sementara waktu.
Selain itu, ada pula umbai cacing, yaitu bagian yang berbentuk memanjang seperti cacing. Bagian ini bisa membengkak jika ada sisa makanan yang tersumbat di dalamnya, lalu menimbulkan penyakit usus buntu. Berikut gambar bagian-bagian usus besar yang bisa kamu perhatikan!
7. Rektum dan Anus
Sebelum feses dikeluarkan dari tubuh melalui anus, feses akan disimpan terlebih dulu di dalam rektum. Di rektum ini, sensor akan mengirimkan sinyal ke otak untuk memutuskan apakah feses peru dikeluarkan atau tidak.
Jika, feses perlu dikeluarkan, anus akan berfungsi sebagai tempat untuk membuang feses atau zat sisa makanan tersebut. Kemudian, otot anus berfungsi menahan dan menjaga feses agar tidak keluar dari rektum sebelum saatnya.
Referensi tambahan video pembelajaran tentang Organ pencernaan pada manusia!
Daftar Pustaka:Ririn, Safitri. 2016. Biologi Untuk SMA/MA XI. Surakarta. Mediatama
Ninik, Suspriyati. 2012. Biologi Untuk SMA/MA XI. Sidoarjo. Masmedia
Website Ruang Guru
Penyusun: Thom Fallo









Post a Comment for "Materi Ajar Kelas XI Tentang Organ Pencernaan Pada Manusia"