Materi Ajar GERAK PADA BENDA DAN MAKHLUK HIDUP Kelas VIII

 


Orientasi Siswa Pada Masalah
Cermati Video Berikut Ini !


Materi Ajar !

1. Konsep Dasar Gerak

Gerak adalah ciri utama makhluk hidup. Semua makhluk hidup, baik manusia, hewan, maupun tumbuhan, memiliki kemampuan untuk bergerak sebagai respons terhadap rangsangan dari lingkungan. Gerak pada makhluk hidup menunjukkan adanya kehidupan dan kemampuan adaptasi terhadap kondisi sekitar.

Gerak pada manusia dan hewan umumnya melibatkan sistem muskuloskeletal, yaitu sistem otot dan rangka yang memungkinkan tubuh berpindah atau mengubah posisi. Pada tumbuhan, gerak terjadi lebih lambat dan tidak terlihat secara langsung, tetapi tetap penting bagi kelangsungan hidup tumbuhan.

Ada dua jenis gerak yang secara umum dikenal:

- Gerak aktif: Melibatkan energi dari makhluk hidup itu sendiri, seperti berjalan, melompat, atau menutup daun.

- Gerak pasif: Terjadi karena pengaruh luar, seperti tumbuhan yang digerakkan oleh angin.

Gerak juga sangat bergantung pada rangsangan eksternal, seperti cahaya, air, gravitasi, sentuhan, atau zat kimia, dan pada makhluk hidup tingkat tinggi, gerak dikendalikan oleh sistem saraf.

2. Jenis-jenis Gerak pada Makhluk Hidup

Gerak pada Tumbuhan

Meskipun tidak memiliki otot atau tulang, tumbuhan tetap melakukan gerakan dengan cara tertentu sebagai respons terhadap rangsangan.

1. Gerak Nasti  

- Terjadi karena rangsangan, tetapi arah geraknya tidak dipengaruhi oleh arah datangnya rangsangan.  

- Contoh: Daun putri malu menutup saat disentuh.

2. Gerak Tropisme  

- Arah geraknya dipengaruhi oleh arah rangsangan.

- Jenis tropisme:

- Fototropisme: Gerak menuju cahaya (contoh: batang tumbuhan mengarah ke cahaya).

- Geotropisme: Gerak karena gravitasi (akar tumbuh ke bawah).

- Hidrotropisme: Gerak menuju air (akar menuju sumber air).

3. Gerak Taksis 

- Perpindahan seluruh bagian organisme menuju atau menjauhi rangsangan.

- Umumnya terjadi pada tumbuhan tingkat rendah seperti alga.

Gerak pada Hewan dan Manusia

Hewan dan manusia memiliki alat gerak aktif berupa otot, dan alat gerak pasif berupa rangka. Gerak pada hewan dan manusia lebih kompleks karena melibatkan sistem koordinasi seperti otak, saraf, dan hormon.

1. Gerak Volunter (sadar)

- Gerakan yang dikendalikan oleh otak secara sadar, seperti berlari, memegang benda, atau menulis.

2. Gerak Involunter (tidak sadar)

- Gerakan yang terjadi tanpa disadari, seperti jantung yang berdetak, sistem pencernaan bekerja, atau pupil mata mengecil saat terkena cahaya.

3. Besaran-besaran Fisika Terkait Gerak

Untuk memahami gerak secara ilmiah, kita menggunakan besaran fisika sebagai alat bantu menganalisis gerakan:

1. Jarak dan Perpindahan

- Jarak: Panjang lintasan yang ditempuh oleh suatu benda.

- Perpindahan: Perubahan posisi dari titik awal ke titik akhir, bisa lebih pendek dari jarak.

2. Kecepatan

- Kecepatan adalah besarnya perpindahan per satuan waktu. 

- Rumus: `v = s/t` (kecepatan = perpindahan/waktu).

- Satuan: meter per detik (m/s).

3. Percepatan

- Perubahan kecepatan dalam waktu tertentu.

- Rumus: `a = Δv/Δt` (percepatan = perubahan kecepatan/waktu).

4. Waktu

- Waktu menunjukkan berapa lama suatu gerakan berlangsung.

- Satuan waktu: detik (s), menit, atau jam.

Contoh penerapan besaran fisika:

- Seorang siswa berlari dari titik A ke titik B sejauh 100 meter dalam waktu 20 detik. Maka kecepatan siswa tersebut adalah 5 m/s.

Besaran-besaran ini berguna untuk menganalisis gerakan dalam kehidupan nyata dan membantu memahami prinsip dasar gerak di bidang fisika.

4. Contoh Gerak dalam Kehidupan Sehari-hari

Gerak sangat dekat dengan kehidupan kita sehari-hari. Beberapa contoh nyata antara lain:

- Manusia:

- Berjalan ke sekolah, berolahraga, memanjat tangga, atau berenang.

- Otot dan rangka bekerja bersama untuk memungkinkan gerakan tersebut.

- Hewan:

- Burung terbang ke sarangnya, ikan berenang di sungai, kucing melompat menangkap mangsa.

- Banyak hewan menggunakan gerak sebagai bentuk pertahanan diri atau mencari makanan.

- Tumbuhan:

- Bunga matahari menghadap matahari (fototropisme).

- Akar tumbuh ke tanah untuk mencari air (hidrotropisme).

- Tumbuhan putri malu menutup daunnya saat disentuh (nasti).

Kesimpulan: 

Pemahaman tentang gerak tidak hanya membantu kita mengetahui ciri makhluk hidup, tetapi juga penting dalam teknologi dan pengembangan alat bantu gerak untuk manusia, seperti robot dan kendaraan.

Gerak adalah fondasi dalam memahami dinamika kehidupan. Dengan mempelajari konsep gerak, siswa tidak hanya belajar tentang bagaimana tubuh bekerja, tetapi juga mengembangkan keterampilan berpikir ilmiah melalui pengamatan, analisis, dan eksperimen. Gerak menghubungkan ilmu biologi dan fisika, menunjukkan bahwa ilmu pengetahuan bekerja secara terpadu dalam menjelaskan fenomena alam.

Penyusun: Thom Fallo

Post a Comment for "Materi Ajar GERAK PADA BENDA DAN MAKHLUK HIDUP Kelas VIII"